PMII Ushuluddin gandeng Lembaga Kampus UIN Jakarta untuk Deklarasikan Tolak Politisasi Kalimat Tauhid


PMII Ushuluddin UIN Jakarta poto bersama setelah mendeklarasikan tolak politisasi kalimat tauhid

Aktivis PMII Ushuluddin UIN Jakarta bersama lembaga lembaga Internal Kampus mendeklarasikan tolak Politisasi Kalimat Tauhid pada kamis ( 01/11 ) di Besmen Fakultas Ushuluddin sebagai mahasiswa yang peduli akan pengaruh  dari isu negatif yang terjadi pada masyarakat awam.

Isu hangat yang terjadi belakangan ini sontak menjadi perbincangan masyarakat, pasalnya kejadian tersebut memancing dua kelompok ormas Islam yang memang sedang saling serang di ajang politik nasional ini.

Kejadian yang awalnya terjadi di daerah Garut ini lalu kemudian menyebar luas akibat netizen yang saling menghujat di media sosial yang akhirnya menjadi berita panas di Indonesia khususnya.

Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam indonesia ( PMII ) Fakultas Ushuluddin tidak mau diam dan bungkam terhadap hal ini karena yang menjadi korban adalah Banser NU yang digoreng dengan isu pemutar balikan fakta yaitu membakar kalimat tauhid. Padahal yang jelas dibakar pada saat itu adalah bendera HTI organisasi terlarang di Indonesia.

Orasi oleh sahabat Ahmad Hudori ketua HMJ IAT- IH UIN Jakarta 

Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua PMII Ushuluddin Sahabati Nurul Chusna, Ketua Dema F Sahabat Faishal, Ketua HMJ IAT -IH Sahabat Ahmad Hudori dan Wakil ketua AFI -IT sahabat Khairul Umam dalam orasinya semua bersepakat dan siap mendukung Banser, bahkan ketika diminta keterangan terkait hal ini " Mahasiswa harus pintar dan kritis jangan mudah termakan isu,  saya hanya ingin menyuarakan pemahaman yang benar agar masyarakat tidak menjadi korban isu ini "  jawabnya Hudori sebagai ketua HMJ IAT-IH.

Setelah penyampaian orasi dilanjutlah dengan pembacaan deklarasi yang dipimpin oleh sahabat ach. Sayuti. Acara tersebut berjalan dengan khidmat lalu ditutup dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai wujud cinta akan tanah air.

Tm PR/

Komentar