Poto beliau dengan salah satu santrinya yang bernama iyus asal tangerang |
Ketika masih mondokpun beliau memang sudah
memiliki keinginan yang besar untuk dapat
mendirikan sebuah lembaga pesantren dengan niat mencetak kader-kader bangsa yang bermoral dan berakhlaqul karimah,
hal itupun selalu beliau panjatkan dalam do'a siang dan malam dengan harapan semoga
Allah Subhanahu Wata'ala mengkabulkan setiap hajat – hajat tersebut.
Setelah waktu sekitar 5 tahun Allah berkehendak
lain kiya'i Muhammad Dimyati yang merupakan gurunya pada saat itu menghembuskan
nafas terakhirnya di umur yang cukup tua, dan akhirnya beliaupun melanjutkan ngajinya
kepada Kiya'i H.Mahmuddin yang tidak jauh dari tempat beliau mengaji dulu
berbeda dari sebelumnya disini beliau belajar lebih intensif dalam bidang
bidang agama hampir tiga tahun lamanya beliau belajar bersama Kiya'i
H.Mahmuddin ketika sedang semangat- semangatnya belajar karena memang kebutuhan
ekonomi yang sangat kurang dengan sangat terpaksa akhirnya beliau memutuskan untuk berhenti
mengaji dan berniat untuk pergi merantau ke tangerang untuk bekerja disana,
belaiupun meminta izin gurunya dengan berat hati sang kiya'i- pun
mengizinkannya dengan syarat harus benar benar menjaga nama baik dan selalu
berakhlaqul kariimah.
Bersambung ke halaman berikutnya ...... SEJARAH PONDOK PESANTREN SALAFIYYAH AL-FUTUHIYYAH GARUT PART 3
Komentar
Posting Komentar