SEJARAH PONDOK PESANTREN SALAFIYYAH AL-FUTUHIYYAH GARUT PART 2




Poto beliau dengan salah satu santrinya yang bernama iyus asal tangerang


Ketika masih mondokpun beliau memang sudah memiliki keinginan yang besar untuk dapat  mendirikan sebuah lembaga pesantren dengan niat  mencetak kader-kader  bangsa yang bermoral dan berakhlaqul karimah, hal itupun selalu beliau panjatkan dalam do'a siang dan malam dengan harapan semoga Allah Subhanahu Wata'ala mengkabulkan setiap hajat – hajat tersebut.



Setelah waktu sekitar 5 tahun Allah berkehendak lain kiya'i Muhammad Dimyati yang merupakan gurunya pada saat itu menghembuskan nafas terakhirnya di umur yang cukup tua, dan akhirnya beliaupun melanjutkan ngajinya kepada Kiya'i H.Mahmuddin yang tidak jauh dari tempat beliau mengaji dulu berbeda dari sebelumnya disini beliau belajar lebih intensif dalam bidang bidang agama hampir tiga tahun lamanya beliau belajar bersama Kiya'i H.Mahmuddin ketika sedang semangat- semangatnya belajar karena memang kebutuhan ekonomi yang sangat kurang dengan sangat terpaksa  akhirnya beliau memutuskan untuk berhenti mengaji dan berniat untuk pergi merantau ke tangerang untuk bekerja disana, belaiupun meminta izin gurunya dengan berat hati sang kiya'i- pun mengizinkannya dengan syarat harus benar benar menjaga nama baik dan selalu berakhlaqul kariimah.

Bersambung ke halaman berikutnya ...... SEJARAH PONDOK PESANTREN SALAFIYYAH AL-FUTUHIYYAH GARUT PART 3

Komentar