Para pembeli memenuhi tempat jualan sayur mayur di pasar wanaraja pada hari senin (11/06/18 ) untuk membeli kebutuhan pokok makanan yang akan dimasak dalam moment beberapa hari menjelang lebaran.
Lebaran memang tinggal menghitung hari nampaknya para ibu rumah tangga sudah tidak sabar untuk mempersiapkan bumbu- bumbu yang akan menjadi pelengkap makanannya agar tidak direpotkan ketika hari H nanti pas lebaran, memilah milih sudah barang tentu itulah yang sering dilakukan para ibu rumah tangga untuk memastikan barang yang ia beli benar benar tidak merugikan dan hasilnya memang bisa dinikmati.
Moment lebaran memang sudah barang tentu menjadi keuntungan bagi penjual, yang mana biasanya menjual dengan harga normal pada moment lebaran biasanya harganya-pun berubah drastis cukup tinggi, seperti harga cabe merah yang biasanya hanya tiga puluh ribu per-kilogram namun menjelang lebaran harganya menjadi lima puluh ribu rupiah, begitupun harga jengkol yang tadinya hanya lima belas ribu rupiah per- kilogram berubah menjadi tiga puluh ribu rupiah tapi hal ini justru tidak menjadikan beban bagi para pembeli mereka terlihat sangat antusias untuk membeli sayur mayur atau lainnya walaupun dengan harga cukup miring.
Keuntungan yang dirasakan pada beberapa hari menjelang lebaran ini dirasakan juga oleh kang asep sebagai salah satu penjual sayur mayur di pasar wanaraja ketika dimintai keterangannya kang asep mengatakan “ saya sangat senang berjualan, memang sudah lama jualan tapi dirasakan dari setiap tahun. Saya selalu menunggu hari – hari menjelang lebaran karena bisa mendapatkan keuntungan lebih dari 70 % dan hasilnya lumayan bisa buat beli baju lebaran untuk keluarga ” ucap kang asep yang begitu semangat mengungkapkan kegembiraannya.
Pembeli ataupun penjual hakikatnya memang tidak ada yang dirugikan dalam transaksi jual beli, keduanya sama- sama diuntungkan hanya pada moment lebaran ini lebih banyak diuntungkan penjual dengan harga yang melambung dan tentunya mendapatkan banyak keuntungan, tapi harga tersebut juga tidak menjadi kendala bagi para pembeli pasalnya yang membeli juga sangat membutuhkan barang tersebut terlebih karena moment lebaran juga identik dengan THR atau semacam bonus gaji yang didapat, sehingga harga berapapun akan dilabrak oleh pembeli selama kualitas bagus dan barang tersebut memang sangat dibutuhkan, dan itulah mengapa harga lebaran offside tapi tak bebankan pembeli.
( Hudori/ red )Lokasi Pasar wanaraja Garut
Komentar
Posting Komentar